Translate to

Search

Minggu, 23 September 2012

AS Kembangkan Pesawat Hipersonik

Pesawat itu diharapkan mampu terbang di kecepatan lima kali kecepatan suara.

Itulah sebabnya, mereka memutuskan untuk membuang sebagian besar berat dari pesawat terakhir mereka agar mampu mencapai enam kali kecepatan suara (mach) pada X51a WaveRider.

X51a WaveRider adalah sebuah pesawat eksperimental tak berawak terbaru yang sedang dikembangkan oleh Pentagon yang menurut rencana akan diuji dalam kemarin di atas samudera Pasifik.

Dalam pengujian itu, X51a WaveRider diangkut dengan pengebom B-52 dan di lepaskan di udara. Pesawat itu akan melejit 50 ribu kaki di atas laut dekat Point Mugu. WaveRider diharapkan melejit di kisaran 3.600 mil per jam dalam rentang waktu lima menit penuh. AS Kembangkan Pesawat Hipersonik

Los Angeles Times melaporkan bahwa kecepatan itu masih terhitung dua kali lebih lama setiap pesawat terbang hipersonik prototipe sebelumnya, meskipun, namun jika semuanya berjalan sesuai rencana, pesawat itu akan digunakan Pentagon untuk mengantar pasokan dari semua pantai di bawah satu jam.

"Mencapai penerbangan hipersonik yang berkelanjutan seperti berpindah dari pesawat baling-baling ke pesawat jet," kata Robert A. Mercier, wakil untuk teknologi di divisi sistem kecepatan tinggi di Laboratorium Penelitian Angkatan Udara di Ohio.

"Sejak Wright bersaudara , kami telah meneliti bagaimana membuat pesawat yang lebih baik dan lebih cepat. Ini adalah salah satu daerah yang merupakan perbatasan potensi aeronautika. Saya percaya kita sedang berdiri di pintu menunggu masuk ke arena itu.. "

Selain bisa terbang dari New York ke London kurang dari satu jam, WaveRider yang dilaporkan sedang dipertimbangkan untuk berbagai pilihan lain. 

Menurut laporan Times, insinyur kedirgantaraan memprediksi bahwa tes yang sukses dari proyek hipersonik terbaru akan membuka jalan untuk berbagai jenis pengembangan seperti rudal, pesawat militer, pesawat ruang angkasa - dan bahkan pesawat penumpang.

Terakhir kali WaveRider berhasil bertahan di udara cukup lama untuk memenuhi harapan peneliti perusahaan yakni 143 detik sebelum jatuh ke laut.

Secara terpisah, Defense Advanced Research Projects Agency, (DARPA) baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menempatkan pesawat hipersonik tak berawak lain ke angkasa pada kecepatan Mach 20 - atau sekitar 13 ribu per jam ( 20.900 kph). 
Namun, setelah pengujian tahun lalu pesawat itu juga berakhir di laut dalam sebuah pendaratan yang tak diharapkan.(nug)

0 komentar:

Posting Komentar

Click Here

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Hacker007 | Bloggerized by PT. Dream Of Coal - Premium Blog | Dream Code