Translate to

Search

Jumat, 22 Juli 2011

Dampak Limbah terhadap lingkungan dan kesehatan


Dampak Limbah
1. Limbah Industri Pangan
Sektor Industri/usaha kecil pangan yang mencemari lingkungan antara lain ;
tahu, tempe, tapioka dan pengolahan ikan (industri hasil laut). Limbah usaha
kecil pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena
mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak , garam-garam,
mineral, dan sisa0sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan
pembersihan. Sebagai contohnya limbah industri tahu, tempe, tapioka
industri hasil laut dan industri pangan lainnya, dapat menimbulkan bau yang
menyengat dan polusi berat pada air bila pembuangannya tidak diberi
perlakuan yang tepat.
Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari pengolahan pangan dengan
Biological Oxygen Demand ( BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti
tanah, larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang
langsung ke suatu perairan akibatnya menganggu seluruh keseimbangan
ekologik dan bahkan dapat menyebabkan kematian ikan dan biota perairan
lainnya.
2. Limbah Industri Kimia & Bahan Bangunan
Industri kimia seperti alkohol dalam proses pembuatannya membutuhkan air
sangat besar, mengeakibatkan pula besarnya limbah cair yang dikeluarkan
kelingkungan sekitarnya. Air limbahnya bersifat mencemari karena
didalamnya terkandung mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik
baik terlarut maupun tersuspensi serta senyawa tambahan yang terbentuk
selama proses permentasi berlangsung.
Industri ini mempunyai limbah cair selain dari proses produksinya juga, air
sisa pencucian peralatan, limbah padat berupa onggokan hasil perasan,
endapan Ca SO4, gas berupa uap alkohol. kategori limbah industri ini adalah
llimbah bahan beracun berbahayan (B3) yang mencemari air dan udara.
Gangguan terhadap kesehatan yang dapat ditimbulkan efek bahan kimia
toksik :
a. Keracunan yang akut, yakni keracunan akibat masuknya dosis
tertentu kedalam tubuh melalui mulut, kulit, pernafasan dan
akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya keracunan H2S, Co
dalan dosis tinggi. Dapat menimbulkan lemas dan kematian.
Keracunan Fenal dapat menimbulkan sakit perut dan sebagainya.
b. Keracunan kronis, sebagai akibat masuknya zat-zat toksis kedalam
tubuh dalam dosis yang kecil tetapi terus menerus dan berakumulasi
dalam tubuh, sehingga efeknya baru terasa dalam jangka panjang
misalnya keracunan timbal, arsen, raksa, asbes dan sebagainya.
Industri fermentasi seperti alkohol disamping bisa membahayakan pekerja
apabila menghirup zat dalam udara selama bekerja apabila tidak sesuai
dengan Threshol Limit Valued (TLV) gas atau uap beracun dari industri juga
dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar.
Kegiatan lain sektor ini yang mencemari lingkungan adalah industri yang
menggunakan bahan baku dari barang galian seperti batako putih, genteng,
batu kapur/gamping dan kerajinan batu bata. Pencemaran timbul sebagai
akibat dari penggalian yang dilakukan terus-menerus sehingga
meninggalkan kubah0kubah yang sudah tidak mengandung hara sehingga
apabila tidak dikreklamasi tidak dapat ditanami untuk ladang pertanian.
3. Limbah Industri Sandang Kulit & Aneka
Sektor sandang dan kulit seperti pencucian batik, batik printing,
penyamakan kuit dapat mengakibatkan pencemaran karena dalam proses
pencucian memerlukanair sebagai mediumnya dalam jumlah yang besar.
Proses ini menimbulkan air buangan (bekas Proses) yang besar pula, dimana
air buangan mengandung sisa-sisa warna, BOD tinggi, kadar minyak tinggi
dan beracun (mengandung limbah B3 yang tinggi).
4. Limbah Industri Logam & Ekektronika.
Bahan buangan yang dihasilkan dari industr besi baja seperti mesin bubut,
cor logam dapat menimbulkan pemcemaran lingkungan. Sebagian besar
bahan pencemarannya berupa debu, asap dan gas yang mengotori
udarasekitarnya. Selain pencemaran udara oleh bahan buangan, kebisingan
yang ditimbulkan mesin dalam industri baja (logam) mengganggu
ketenangan sekitarnya. kadar bahan pencemar yang tinggi dan tingkat
kebisingan yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan manusia baik
yang bekerja dalam pabrik maupun masyarakat sekitar.
Walaupun industri baja/logam tidak menggunakan larutan kimia, tetapi
industri ini memcemari air karena buanganya dapat mengandung minyak
pelumas dan asam-asam yang berasal dari proses pickling
untukmembersihkan bahan plat, sedangkan bahan buangan padat dapat
dimanfaatkan kembali.
Bahaya dari bahan-bahan pencemar yang mungkin dihaslkan dari proses-
proses dalam industri besi-baja/logam terhadap kesehatan yaitu :
a.Debu, dapat menyebabkan iritasi, sesak nafas
b.Kebisingan, mengganggu pendengaran, menyempitkan pembuluh
darah, ketegangan otot, menurunya kewaspadaan, kosentrasi
pemikiran dan efisiensi kerja.
c.Karbon Monoksida (CO), dapat menyebabkan gangguan serius,
yang diawali dengan napas pendek dan sakit kepala, berat, pusing-
pusing pikiran kacau dan melemahkan penglihatan dan pendengaran.
Bila keracunan berat, dapat mengakibatkan pingsan yang bisa diikuti
dengan kematian.
d.Karbon Dioksida (CO2), dapat mengakibatkan sesak nafas,
kemudian sakit kepala, pusing-pusing, nafas pendek, otot lemah,
mengantuk dan telinganya berdenging.
e.Belerang Dioksida (SO2), pada konsentrasi 6-12 ppm dapat
menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, peradangan lensa
mata (pada konsentrasi 20 ppm), pembengkakan paru-paru/celah
suara.
f.Minyak pelumas, buangan dapat menghambat proses oksidasi
biologi dari sistem lingkungan, bila bahan pencemar dialirkan
keseungai, kolam atau sawah dan sebagainya.
g.Asap, dapat mengganggu pernafasan, menghalangi pandangan, dan
bila tercampur dengan gas CO
2, SO2, maka akan memberikan
pengaruh yang nenbahayakan seperti yang telah diuraikan diatas.

0 komentar:

Posting Komentar

Click Here

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Hacker007 | Bloggerized by PT. Dream Of Coal - Premium Blog | Dream Code